Kisah Kematian Abu Lahab, Yang Sangat Hina

Siapa yang tidak kenal dengan Abu Lahab ? Ia adalah paman Rasulullah saw. yang rumahnya sangat dekat dengan rumah Rasulullah saw. ia juga adalah besan beliau, karna kedua anak laki-laki Abu Lahab menikah dengan kedua putri Nabi Muhammad saw. yang bernama Ruqayyah dan Ummu Kultsum. 

Taukah kamu? Bahwa Abu Lahab ini merupakan manusia pertama dari kerabat beliau yang menolak ajaran islam ,dan dakwah Rasulullah

Ketika seluruh paman-paman Rasulullah dari putra-putra Abdul Munthalib bersatu untuk melindungi beliau, tapi tidak dengan Abu Lahab ,ia sangat benci bahkan ia juga ingin membunuh Nabi Muhammad saw. 

Paman macam apa yg ingin membunuh keponakan nya sendiri, bahkan sengaja membuat jebakan lubang disisi ranjang nya kemudian berpura-pura sakit agar Rasulullah menjenguk nya supaya beliau masuk ke dalam jebakan nya. Dan masih banyak lagi jebakan yang di buatnya untuk membunuh Rasulullah. 

Bahkan Abu Lahab pernah mencoba menikam keponakan nya saat Rasulullah sedang sujud. Abu Lahab selalu mencari cara untuk membunuh Rasulullah. 

Tapi perlindungan Allah semoga Swt. senantiasa melindungi Rasul-Nya

Karna perbuatannya itu Allah menurunkan azab, dan di laknat oleh Allah di dunia dan di akhirat. Allah memberikan Abu Lahab kematian yang sangat menjijikkan, kematian yang memperlihatkan betapa hinanya jasad Abu Lahab, sehingga keluarganya pun sama sekali tak peduli dengan jasadnya, dan di biarkan hingga membusuk. 

Azabnya bermula di dekat Ka'bah, saat itu Abu Lahab sedang berbicara dengan beberapa orang temannya, salah seorang teman nya menceritakan mengenai kehebatan pasukan muslim yang di bantu oleh pasukan dari langit. 

Mendengar itu Abu Lahab sangat marah , dan langsung memikuli temannya itu sampai babak belur, tapi temannya yang lain tidak tinggal diam mereka juga menyerang Abu Lahab, sehingga berdarah ,dan mengenai leher nya, Abu Lahab teriak kesakitan sambil menahan lukanya yang semakin sakit. 

Anehnya luka di leher Abu Jahal itu hanya luka kecil tapi semakin hari semakin membesar, dan semakin parah, bahkan lukanya mengeluarkan darah bercampur nanah yang sangat berbau busuk, berbagai obat letah di gunakan untuk mengobati lukanya, tapi percuma saja ,bahkan lukanya menjalar ke seluruh tubuhnya. 

Abu Lahab hanya bisa berbaring di ranjangnya dengan selimut yang berbau busuk, itulah yang menyebabkan keluarga nya meninggalkan nya, bahkan istrinya, Jamilah binti Hart pun tidak mau mendampingi karna tidak tahan dengan bau buruk dari tubuh suaminya. 

Abu Lahab benar-benar sendirian, dan sangat nista. Ia merintih kesakitan dan mengutuki keluarganya yang meninggalkan nya. Sekali-kali ia juga menyebut nama tuhannya, hubal, latta dan uza, tapi mereka diam saja, mereka tidak mendengar rintihannya, tuhan-tuhannya yang berserakan dirumahnya itu tak ada yang menolongnya. 

Keadaan Abu Lahab semakin parah ,tapi tetap saja kerabatnya tak ada yang mau menjenguknya, semuanya menjauh dan membiarkan nya begitu saja. 

Akhirnya, malaikat maut mencabut nyawanya dengan sangat kasar ,jasabnya pun terbujur kaku dan berbau. Sangat menyedihkan, bahkan anggota keluarganya tidak ada yang tahu kalau Abu Lahab sudah mati atau belum. 

Semakin hari bau busuk tubuh Abu Lahab semakin parah dan menyengat ,bahkan mengganggu para tetangga Abu Lahab. Karna itu, mereka sepakat untuk menyelidiki kamarnya, dan mengetahui dia sudah mati.

Mereka juga sepakat untuk mengubur mayat Abu Lahab, tapi mereka tidak mau bersusah payah menggotong mayat itu ke pemakaman, karna mayat itu tidak seperti mayat yang lain, bau busuknya sangat menyengat walaupun dengan jarak yang cukup jauh, sehingga membuat orang mual. 

Setalah berpikir panjang, salah satu tetangganya memberikan pendapat, kalau sebaiknya mereka membuat lubang di dekat ranjang Abu Lahab, lalu dorong mayat itu ke lubang .

Semua orang setuju dengan pendapat itu. Orang-orang segera membawa cangkul dan menutupi hidung mereka dengan kain agar tidak mencium bau busuk yang menjijikkan itu. 

Meraka pun membuat lubang di dekat ranjang Abu Lahab, dimana dulu ia pernah membuat lubang untuk menjebak Rasulullah. 

Setelah lubang selesai digali, maka beberapa orang segera mengambil galah untuk mendorong mayat Abu Lahab, mereka benar-benar tidak ingin menyentuh mayat yang sangat menjijikkan itu. 

Dengan galah mereka mendorong mayat Abu Lahab kedalam lubang, mayat itu pun menggiling dan masuk ke dalam lubang itu. 

Begitulah azab yang di belikan Allah kepadanya, ia benar2 terhina didunia dan di akhirat .